Rabu, 22 Desember 2010

string bubblesort

#include

void bubblesort(char x[100][100], int n)
{
int i, j;
char temp[100];
for(i=0; i{
for(j=0; j{
if(strcmp(x[j],x[j+1])==1)
{
strcpy(temp,x[j]);
strcpy(x[j],x[j+1]);
strcpy(x[j+1],temp);
}
}
}
}

main()
{
int n, i;
char x[100][100];
scanf("%d", &n);
for (i=0; i{
scanf("%s", &x[i]);
}
bubblesort(x,n);
printf("\n");
for (i=0; i{
printf("%s\n", &x[i]);
}
getch();
return 0;
}

Senin, 10 Mei 2010

the vacation

vacation last year, me and my family went to Pangandaran. there, the atmosphere is hot but the scenery is very beautiful. my family and I arrived there at five o'clock. then my family and headed to a hotel. after finishing the cleaning, then we went to the beach to watch the sunset. so the beauty of the Creator created the universe.
days late, so my family and headed to the hotel again for dinner. after the break. not feel the morning comes so quickly, I then get up and shower and breakfast. after that me and my family to the beach.
on arrival there, my family and a boat ride to get to a place called "White Sand". I was there and the family was busy playing and see the beauty of sea water. after being satisfied playing, my family and go to "Nature."
I find there are not many animals. I found only a deer looking for food. after passing through the nature reserve, came in one of the caves. inside the cave there are water wells according to the useful.
to beautify themselves, after they finish mengungjungi caves, my family and rest in a spot. there many traders. while resting, I went to buy a salad because the hot air that makes my headache, so want to eat spicy food. when I rushed to leave the merchant salad, my body suddenly felt a very heavy burden imposed. my hug was an ape. direct me to scream in fear. all eyes were on me. then my mother immediately took me to the place of rest. but my brothers laugh at me instead. That day I was surprised because it was, but it can not be forgotten. then my family and I hurried to the hotel for the day late in the afternoon. after dinner, my family and rushed to clean up the goods for me and my family will come home. I went home and a family trip to shop for souvenirs before. graduated deh

Jumat, 26 Maret 2010

dygta-kesepian

Dygta – Kesepian


kurindu disayangi

sepenuh hati

sedalam cintaku

setulus hatiku


kuingin memiliki

kekasih hati

tanpa air mata

tanpa kesalahan


*

bukan cinta

yang melukai diriku

dan meninggalkan hidupku

lagi


tolonglah aku

dari kehampaan ini

selamatkan cintaku

dari hancurnya hatiku

hempaskan kesendirian

yang tak pernah berakhir


bebaskan aku

dari keadaan ini

sempurnakan hidupku

dari rapuhnya jiwaku

adakah seseorang

yang melepaskanku

dari kesepian ini


back to *


adakah seseorang

yang melepaskanku

dari kesepian ini



Lirik lagu Dygta – Kesepian ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Dygta – Kesepian.

oneshouts

ShoutMix chat widget

Sejarah kota Sumedang

Sejarah Sumedang(1)

….(Sumber artikel dari ‘wikipedia Indonesia’)

Kerajaan Sumedang Larang

Kerajaan Sumedang Larang adalah salah satu kerajaan Islam yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-15 Masehi di Jawa Barat, Indonesia. Popularitas kerajaan ini tidak sebesar popularitas kerajaan Demak, Mataram, Banten dan Cirebon dalam literatur sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Tapi, keberadaan kerajaan ini merupakan bukti sejarah yang sangat kuat pengaruhnya dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, sebagaimana yang dilakukan oleh Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Banten.


Daftar isi

1 Sejarah

2 Asal-mula nama

3 Pemerintahan berdaulat

3.1 Prabu Agung Resi Cakrabuana (950 M)

3.2 Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri

3.3 Prabu Geusan Ulun

4 Pemerintahan di bawah Mataram

4.1 Dipati Rangga Gempol

4.2 Dipati Rangga Gede

4.3 Dipati Ukur

5 Pembagian wilayah kerajaan

6 Peninggalan budaya

Sejarah

Kerajaan Sumedang Larang (kini Kabupaten Sumedang) adalah salah satu dari berbagai kerajaan Sunda yang ada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terdapat kerajaan Sunda lainnya seperti Kerajaan Pajajaran yang juga masih berkaitan erat dengan kerajaan sebelumnya yaitu (Kerajaan Sunda-Galuh), namun keberadaan Kerajaan Pajajaran berakhir di wilayah Pakuan, Bogor, karena serangan aliansi kerajaan-kerajaan Cirebon, Banten dan Demak (Jawa Tengah). Sejak itu, Sumedang Larang dianggap menjadi penerus Pajajaran dan menjadi kerajaan yang memiliki otonomi luas untuk menentukan nasibnya sendiri.

Asal-mula nama

Kerajaan Sumedang Larang berasal dari pecahan kerajaan Sunda-Galuh yang beragama Hindu, yang didirikan oleh Prabu Geusan Ulun Aji Putih atas perintah Prabu Suryadewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pajajaran, Bogor. Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan, nama Sumedang mengalami beberapa perubahan. Yang pertama yaitu Kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur) dipimpin oleh Prabu Guru Aji Putih pada abad ke XII. Kemudian pada masa zaman Prabu Tajimalela, diganti menjadi Himbar Buana, yang berarti menerangi alam, Prabu Tajimalela pernah berkata “Insun medal; Insun madangan”. Artinya Aku dilahirkan; Aku menerangi. Kata Sumedang diambil dari kata Insun Madangan yang berubah pengucapannya menjadi Sun Madang yang selanjutnya menjadi Sumedang. Ada juga yang berpendapat berasal dari kata Insun Medal yang berubah pengucapannya menjadi Sumedang dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingnya.